Inilah Penyebab Kemacetan Parah di Puncak – Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami kemacetan parah sejak kemarin siang. Polisi mengutarakan peningkatan volume kendaraan menjadi keliru satu penyebabnya.
“(Penyebab macet) jumlah motor yang meningkat. Ada lonjakan jumlah motor, orang terhadap berwisata ke Puncak,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Rio mengutarakan volume kendaraan yang memasuki Puncak terhadap selagi long weekend capai 150 ribu kendaraan. Yang mana hal ini melebihi kapasitas ruas jalur yang mestinya 70 ribu kendaraan.
“(Jumlah kendaraan ke Puncak) ada 150 ribu, mestinya 70 ribu maksimal,” katanya. STQ XXV Kalbar
Selain itu, tingkah laku pengendara yang tidak sabar menjadi penyebab lain kemacetan di Puncak. Banyaknya pengendara motor yang melambung dan melawan arah menyebabkan selanjutnya lintas di kawasan Puncak terkunci.
“Iya, motor terhadap melambung melawan arah supaya selanjutnya lintas terkunci,” katanya.
Lalu lintas terkunci di Gunung Mas menyebabkan kemacetan mengekor panjang sampai ke Gadog.
Baca Juga : Jokowi Sidang Kabinet Terakhir: Mohon Maaf Jika Ada Yang Kurang Berkenan
Untuk mengurai kemacetan tersebut, polisi menutup selanjutnya lintas ke Puncak pagi ini. Polisi selagi ini memberlakukan one way ke arah Jakarta.
“Jadi untuk yang ke Puncak hari ini kami tutup, menjadi kami rekomendasikan untuk tidak ke Puncak. Silakan cari daerah wisata alternatif lain,” imbuhnya.
Lalu lintas berasal dari arah Jakarta yang ke Puncak ditutup sejak pukul 06.00 WIB pagi tadi. Polisi selagi ini memberlakukan satu arah (one way) ke bawah untuk mengurai kepadatan.
“Pagi ini kami one way ke bawah untuk menguras lalin yang ke bawah,” katanya. slot
Pada tahu 2025, dunia maya kembali dikejutkan oleh berbagai fenomena viral yang mampu menggebrek media…
Tahun 2025 menjadi saksi dari perubahan besar yang melampaui imajinasi banyak orang. Di tengah kemajuan…
Penampilan tidak selalu mencerminkan isi hati atau niat seseorang. Hal ini terbukti dari kasus seorang…
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengonfirmasi bahwa mendiang ADP (39), salah satu diplomat…
Kompasia-na.com - Peristiwa kebakaran tragis menewaskan tiga anak balita di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kebakaran terjadi…
Pasar makanan di seluruh dunia menawarkan kenikmatan sensorik, memamerkan warna-warna cerah, aroma yang menggoda, dan…